roqibus.com – Dunia anak ialah dunia bermain. Tetapi, bukan hanya bermain, beragam tipe permainan beberapa anak sering masukkan elemen olahraga. Apalagi dalam permainan tradisional. Di Indonesia sendiri, ada beberapa permainan tradisional yang memakai banyak kegiatan fisik hingga dapat disebutkan beberapa anak olahraga sekalian bermain. Selain menjadi langkah melestarikan adat, permainan olahraga tradisional tidak cuma seru dan menggembirakan tetapi juga sehat. Yok, kita baca pembahasan berkenaan beberapa macam olahraga tradisional asli Indonesia.
Permainan Olahraga tradisional Asli Indonesia
Olahraga tradisional ialah permainan masyarakat yang memiliki elemen olah fisik. Saat sebelum zaman digital, umumnya anak Indonesia main di luar ruang untuk lakukan permainan tradisional ini. Berikut sejumlah contoh olahraga tradisional itu.
1. Gobak sodor
Gobak sodor ialah salah satu permainan kuno yang sekarang menjadi peninggalan budaya tidak benda Wilayah Spesial Yogyakarta. Bentuk tempat permainan ini segi panjang dengan perbedaan panjang 16 mtr. dan lebar 8 mtr., yang selanjutnya dipisah menjadi sejumlah kotak berwujud bujur sangkar.
Langkah permainannya, membuat dua barisan dalam jumlah anggota 4-6 orang. Seterusnya, setiap barisan berganti-gantian berdiri di atas garis, berjaga-jaga agar agar anggota barisan musuh tidak dapat masuk ke tempat permainan. Bila waktu berusaha melalui garis barisan musuh terjamah barisan yang berjaga-jaga karena itu barisan musuh kalah.
Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya hanya disitus giuseppespizzaandpastany.com
2. Engklek
Engklek termasuk juga permainan olahraga tradisional karena mewajibkan pemainnya melonjak atau dengan 1 kaki dari 1 kotak ke kotak yang lain. Umumnya, kotak dilukis memakai kapur, arang, atau kayu bila di atas tanah. Permainan ini umumnya dimainkan sama dua orang ataupun lebih dengan berganti-gantian. Tidak bisa ditegaskan apa engklek adalah permainan ini asli Indonesia ataulah bukan. Berdasar sebagian opini, olahraga tradisional ini telah dimainkan beberapa anak semenjak jaman Romawi Kuno. Dengan bahasa Inggris, engklek dikenal panggilan scotch hop.
3. Egrang
Egrang atau disebutkan egrang sebenarnya ialah alat olahraga tradisional yang berbentuk dua bilah bambu panjang dengan tatakan untuk berdiri di atasnya. Seterusnya, tipe olahraga tradisional ini dimainkan naiki ke-2 bilah bambu itu selanjutnya jalan. Permainan ini membutuhkan ketrampilan oke saat jaga kesetimbangan badan.
4. Bentengan
Benteng atau bentengan ialah salah satu dari olahraga tradisional Indonesia yang sudah dilakukan dengan bergerombol. Permainan ini memerlukan kecakapan, kecepatan berlari, dan taktik yang handal. Langkah permainannya, tiap pemain harus berlari ke arah benteng musuh untuk serang, tetapi juga harus sekalian jaga benteng sendiri dan tangkap musuh yang akan serang benteng kita.
5. Lompat tali
Satu diantara beberapa macam olahraga tradisional yang cukup kerap dijumpai sampai sekarang ialah lompat tali. Lompat tali membutuhkan 3 pemain ataupun lebih dalam bermainnya. Itu karena diperlukan dua orang untuk menggenggam tali, dan satu orang ataupun lebih yang melompati tali itu. Bila saat melonjak pemain terserang atau sentuh tali karena itu pemain itu dipandang kalah dan harus gantikan pemain yang menggenggam tali sebelumnya.
6. Petak umpet
Petak umpet dilaksanakan lebih dari 2 orang. Triknya, seseorang yang menjadi pencarian temannya yang sembunyi atau bersembunyi, dan rekan bermain lainnya sembunyi pada sebuah tempat. Permainan ini mengikutsertakan kegiatan fisik karena sang kecil harus bergerak sembunyi atau cari.
7. Bola bekel
Ada banyak benda yang penting dipersiapkan untuk bermain permainan bola bekel. Pertama, bola bekel yang memiliki bentuk bola kecil, lantas ada 6 buah yang disebutkan bekel. Permainan ini ada banyak tahapan, dimulai dari ambil satu biji bekel sampai enam bekel. Bila ada yang sukses memenangi semua cara lebih dulu karena itu menjadi juara. Permainan ini memerlukan kecakapan dan taktik.
8. Gundu atau kelereng
Untuk bermain permainan ini gampang. Pertama kali pemain perlu membuat lingkaran yang cukup buat menyimpan masing-masing kelereng pemain. Seterusnya, para pemain melempar kelereng ke lingkaran itu. Ini untuk tentukan posisi pemain.
Selanjutnya, semua pemain masukkan masing-masing kelerengnya ke lingkaran itu. Pemain sama sesuai posisinya menyinggung kelereng yang dipunyainya ke lingkaran barusan dengan tujuan berkenaan kelereng musuh dan membawa keluar lingkaran itu. Bila ada banyak gundu yang terkena gundu kita, karena itu gundu musuh itu akan menjadi punya kita.