permainan anak zaman dulu

Permainan Anak Zaman Dulu

Permainan Anak Zaman Dulu yang Asyik Dimainkan Sekarang

Permainan Anak Zaman Dulu – Indonesia kaya akan keberagaman budaya, suku, bahasa, pakaian adat, lagu, hingga permainan tradisionalnya. Sayangnya, mayoritas anak Indonesia saat ini lebih memilih permainan favorit yang ada di gadget daripada permainan di luar rumah yang melibatkan aktivitas fisik, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak untuk lebih banyak tinggal di dalam rumah. Kondisi tersebut tentu bertolak belakang dengan kondisi anak-anak zaman dahulu yang lebih banyak bermain di luar rumah.

Bermain merupakan kegiatan bersenang-senang dan dibutuhkan oleh anak untuk mengembangkan sosialisasi dan kreativitas. Beragam permainan anak zaman dahulu yang melibatkan aktivitas motorik agar anak selalu aktif, lincah, dapat berinteraksi dengan yang lain, dan menjalin pertemanan. Selain itu, anak-anak juga berlatih mengelola emosi dan belajar ketangkasan.

Nah, pasti teman-teman sudah rindu kan permainan anak-anak zaman dahulu. Kita nostalgia dulu yuk ! Kita kembali ke masa lalu untuk melihat permainan apa saja yang asyik untuk diajarkan ke anak-anak.

Daftar Permainan Anak Zaman Dulu yang Asyik Dimainkan Sekarang

Berikut Gramedia rekomendasikan 5 permainan anak zaman dahulu yang menarik untuk dimainkan.

1. Petak Umpet

Permainan zaman dahulu yang tidak kalah asyik adalah bermain petak umpet. Permainan ini dahulu sangat digemari anak-anak karena bisa dimainkan lebih dua orang. Cara bermainnya juga mudah dan tidak memerlukan alat khusus. Anak-anak cukup memiliki skill berlari yang kencang dan handal dalam bersembunyi.

Cara bermainnya adalah cukup menunjuk satu anak sebagai penjaga, lalu pemain yang lainnya harus bersembunyi. Agar adil untuk memilih siapa yang bertugas sebagai penjaga, biasanya anak-anak akan memilihnya dengan cara hompimpa, setelah itu baru si penjaga menutup matanya dan menghitung dari satu sampai sepuluh, setelah hitungan selesai maka si penjaga akan mencari pemain yang lain yang sudah bersembunyi dan ditangkap satu per satu.

Pelajaran berharga dari permainan ini adalah agar anak-anak memiliki kemampuan yang teliti, mengatur strategi dan bersosialisasi. Temukan lebih lengkap cara bermainnya pada buku Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak.

2. Ular Naga Panjang

Permainan ular naga panjang semakin asyik jika bermainnya ramai-ramai. Biasanya pemain akan memilih tempat yang lapang dan dimainkan oleh lebih tujuh orang untuk bermain permainan satu ini.

Cara bermain permainan ini adalah dengan memilih dua orang sebagai penjaga dan dipilih secara hompimpa, kemudian dua penjaga yang sudah ditentukan tersebut menyatukan kedua tangannya ke atas membentuk lorong, anak-anak yang lain harus berbaris dan meletakkan tangan di pundak tangan yang ada di depannya.

Setelah itu, melingkar melewati si penjaga yang membentuk lorong tadi sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai.

Ketika lagu yang di nyanyikan selesai, maka seorang anak yang terjebak dalam tangan penjaga lorong harus menentukan pilihan akan bergabung dengan tim A atau tim B. tim yang jumlah anggotanya lebih sedikit bertugas menangkap tim lawan. Ada juga yang memiliki aturan, jika ada yang terjebak di tangan penjaga lorong maka si anak harus keluar dari barisan. Setiap daerah memiliki aturan tersendiri.

3. Bola Bekel

Permainan zaman dahulu yang tidak kalah menarik ialah bola bekel. Permainan ini terdiri dari satu bola bekel dengan ukuran besar atau kecil dan enam biji bekel. Cara memainkannya adalah dengan menyusun enam biji bekel tersebut dalam posisi berdiri. Kemudian pantulkan bola bekel ke lantai.

Sebelum bola bekel menyentuh lantai lagi, maka si anak harus mengambil satu biji bekel untuk di genggam di tangan. Lakukan secara berulang sampai semua biji bekel terambil. Jika ada satu saja biji bekel yang tidak terambil atau terjatuh dari genggaman maka permainannya harus di ulang lagi dari awal.

Ketika bola bekel memantul lebih dari satu kali, maka anak yang memainkannya tersebut juga di anggap kalah lho. Permainan bola bekel ini cukup memberikan tantangan dan melatih ketangkasan untuk anak-anak. Biasanya permainan ini di mainkan anak-anak perempuan, namun ada juga anak laki-laki yang bermain permainan ini.

4. Lompat Tali

Permainan anak yang tidak boleh terlupakan selanjutnya adalah lompat tali. Tali yang di gunakan biasanya menggunakan karet yang di sambung satu per satu sehingga menjadi rangkaian yang panjang.

Permainan tradisional dari Indonesia yang satu ini juga dapat kamu pelajari pada Buku Pintar Olahraga & Permainan Tradisional, di mana dalam permainan ini, di jelaskan membutuhkan beberapa kriteria agar kamu dapat unggul.

Di butuhkan kelenturan dan Bonus New Member 100 di awal kegesitan tubuh yang ekstra untuk melompati beberapa level rangkaian karet tersebut. Permainan ini bisa di mainkan anak laki-laki maupun perempuan dengan melibatkan minimal tiga orang. Semakin banyak pemain semakin seru.

5. Kelereng

Kelereng atau yang di kenal dengan sebutan gundu memiliki bentuk seperti kaca bening dan memiliki motif serta warna yang beragam identik di mainkan oleh anak laki-laki. Permainan ini cukup mudah di mainkan namun perlu kehati-hatian, karena di khawatirkan akan tertelan oleh anak di bawah umur.

Permainan kelereng umumnya di mainkan di tanah yang lapang atau lantai yang luas. Cara memainkannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu menjentikkan kelereng milikmu ke arah kelereng lawan. Jika ada kelereng lawan yang kena jentik dengan kelerengmu, maka kelereng tersebut menjadi milik kamu.

Siapa saja yang bisa menjentikkan kelerengnya ke arah lawan dengan tepat sasaran maka dia pemenangnya. Permainan ini bisa dimainkan minimal dua orang, tapi semakin ramai semakin asyik.