5 Permainan Anak Zaman Dahulu Yang Masih Seru Dimainkan Hinga Sekarang

5 Permainan Anak Zaman Dahulu Yang Masih Seru Dimainkan Hinga Sekarang

5 Permainan Anak Zaman Dahulu Yang Masih Seru Dimainkan Hinga Sekarang

Di zaman digital yang makin maju saat ini, kita sering terbawa dalam perkembangan teknologi dan aktivitas setiap hari yang lupakan keelokan dan kesederhanaan masa kecil. Dahulu, saat sebelum handphone dan permainan digital memimpin, anak wanita banyak habiskan waktu main di luar rumah dengan bermacam permainan simpel tapi menyenangkan. Kamu yang terlahir di tahun 90-an tentu sebelumnya pernah merasainya.

Waktu bermain umumnya dilaksanakan dari pulang dari sekolah sampai petang di dalam rumah teman yang memiliki pelataran rumah atau teras yang lumayan luas. Makin banyak yang ikut bermain spaceman slot , makin seru juga permainan.

Permainan Anak Zaman Dahulu Yang Sederhana Namun Seru

Untuk para golongan udara, masih ingat tidak permainan apa yang dimainkan saat dahulu masih bocah? Yok, kenangan bersama dengan memerhatikan jejeran permainan beberapa anak zaman dahulu berikut!

1. Congklak atau Dakon

Siapakah yang tidak tahu congklak? Congklak atau yang disebutkan dengan dakon adalah salah satu permainan beberapa anak yang wajib dimainkan dan jangan dilewati. Papan congklak terdiri dari 2 baris yang setiap barisnya umumnya terdiri dari 7 lubang. Tiap lubang pada papan congklak diisi sejumlah beberapa bijian, seperti biji kacang, beberapa bijian kecil, atau batu kecil.

Permainan diawali menyimpan beberapa beberapa bijian setiap lubang pada papan congklak. Tiap pemain selanjutnya ambil beberapa bijian dari salah satu lubang pada baris kepunyaannya. Pemain harus melingkari papan congklak dengan bersimpangan dengan jarum jam dengan menyimpan satu biji setiap lubang yang dilalui termasuk lubang punya pemain sendiri. Permainan dipastikan usai saat salah satu pemain tidak memiliki beberapa bijian kembali di barisnya. Pemain yang memiliki jumlah beberapa bijian paling banyak di barisnya ialah yang menjadi juara.

2. Engklek

Permainan beberapa anak seterusnya yang tidak kalah seru ialah engklek. Di sejumlah wilayah, engklek memiliki nama yang berbeda. Umumnya, ada macam ketentuan dan skema kotak dimainkan, bergantung pada wilayah atau persetujuan pemain. Engklek dimainkan di permukaan tanah yang datar dengan skema kotak-kotak yang umumnya dilukis memakai kapur. Skema ini umumnya terbagi dalam 10 kotak yang berurut dan tiap kotaknya memiliki angka didalamnya.

Pemain harus melompati kotak pertama dengan 1 kaki, selanjutnya landing dengan 2 kaki di kotak ke-2 . Kemudian, pemain melompati lagi kotak ke-3 dengan 1 kaki, demikian selanjutnya. Sepanjang melonjak, pemain harus menghindar dari kotak-kotak dengan angka tertentu yang dipandang seperti ‘kotak bahaya’. Bila pemain gagal melompati kotak secara betul atau mencapai kotak bahaya, karena itu gantian beralih ke pemain selanjutnya.

3. Bola Bekel

Permainan beberapa anak zaman dahulu ini terdiri dari 1 bola bekel dan enam biji bekel. Langkah memainkan dengan membuat enam biji bekel itu dalam posisi berdiri dan memantulkan bola bekel ke lantai. Pemain harus telah ambil satu biji bekel untuk dipegang pada tangan saat sebelum bola bekel sentuh lantai kembali. Lakukan dengan berulang-ulang sampai semua biji bekel terbawa.

Bila ada satu saja biji bekel yang tidak terbawa atau jatuh dari pegangan karena itu pemain harus mengulangi kembali dari sejak awalnya. Selain itu, saat bola bekel membal lebih satu kali, karena itu pemain itu dipandang kalah.

4. Lompat Tali Karet

Lompat tali karet ialah salah satu permainan anak wanita favorite beberapa orang. Sesuai namanya, tali yang dipakai untuk bermain dibuat dari karet yang dihubung satu-satu hingga menjadi panjang. Permainan ini umumnya dimainkan sama lebih dari 2 orang, lantas terdapat dua orang yang akan bekerja menggenggam tali. Namun, bila tidak ada yang ingin menggenggam tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.

Langkah permainannya diawali tingkat kesusahan yang lebih rendah, yakni tali karet diambil pada tingkat lebih rendah. Sesudah seluruh pemain sukses melompatinya, tingkat kesusahan dipertingkat meningkatkan tali ke tingkat lebih tinggi. Pemain harus melonjak semakin tinggi untuk selalu melompati tali tanpa terserang atau menginjaknya. Bila dipandang tidak bisa melompati tali, pemain harus mengulangnya .

5. Bedah Pasang Boneka Kertas

Permainan beberapa anak TK dan SD paling akhir ialah bongkar-pasang boneka kertas. Sesuai namanya, boneka kertas ini berwujud 2 dimensi dan diciptakan di atas kertas karton. Pada sebuah helai, umumnya ada 1 atau 2 boneka yang diperlengkapi sejumlah pakaian dan aksesorisnya.

Meskipun cuma dibuat dari kertas, banyak anak wanita yang suka dengan permainan satu ini karena personalitasnya yang lucu dan aksesorisnya yang imut. Bila bosan dengan koleksi sendiri, bisa tukar koleksi pakaian kertas dengan punya teman.

Bagaimana? Tentu kamu menjadi kangen saat-saat bermain saat tetap kecil, kan?

Di zaman yang serba era digital ini, tidak ada kelirunya memperkenalkan kembali permainan tradisionil itu pada anak, adik, atau sepupu kamu yang tetap kecil agar tidak terus-terusan terbuai dengan handphone, ya!

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *